Rabu, 13 Maret 2013

BUAH-BUAHAN YANG BERMANFAAT

6 Jenis Buah yang Bisa Meningkatkan Kualitas Otak

sayangdibuang wordpress comSelain segar saat dimakan, buah-buahan memiliki banyak manfaat untuk tubuh.  Selain berguna bagi kesehatan, untuk bisa membantu meningkatkan kemampuan otak, konsumsilah 6 jenis buah berikut ini.
1. Keluarga berry
Stroberi atau blueberry dipercaya bermanfaat bagi kesehatan otak. Hasil penelitian Dr. Elizabeth Devore bersama timnya dari Harvard Medical School menemukan, wanita yang lebih sering mengonsumsi blueberry dan stroberi punya memori yang lebih baik saat mereka memasuki usia senja.
Sebabnya adalah kandungan anthocyanidins, salah satu jenis antioksidan yang tersimpan dalam buah tersebut. Antioksidan tersebut dipercaya membawa manfaat untuk mencegah kerusakan dan membantu memperbaiki sel-sel otak.
2. Apel
Buah apel, yang dikenal banyak manfaat, juga bisa membawa pengaruh baik untuk kesehatan otak. Zat quercetin yang terkandung dalam buah apel ternyata bisa membantu melindungi sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan otak ini jika tidak dicegah bisa menyebabkan risiko terkena penyakit Alzheimer.
Karena itu, tidak ada salahnya mengonsumsi satu buah apel setidaknya dalam sehari. Selain baik untuk otak, apel juga dikenal kaya akan antioksidan yang baik untuk pertahanan tubuh. Menurut penelitian oleh lembaga Agriculture and Agri-Food dari Kanada, Apel merah memiliki kandungan antioksidan paling tinggi dibanding warna lain yang lebih pucat.
3. Jeruk
Kaya akan vitamin C, jeruk terkenal memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Vitamin C yang tinggi tentu menjadi pelindung yang baik untuk tubuh dari berbagai penyakit. Namun kandungan flavonoids dalam jeruklah yang bermanfaat untuk otak. Sebagai antioksidan, flavonoids bisa melawan efek buruk radikal bebas yang membahayakan otak.
Baik dalam bentuk jus maupun dalam bentuk buah segar, manfaat yang terdapat dalam jeruk bisa dinikmati tubuh. Satu gelas jus jeruk atau satu buah jeruk segar, merupakan makanan yang tepat untuk memulai hari dengan semangat.

4. Delima

Buah delima, atau yang kini populer dengan sebutan buah pome, juga bisa jadi salah satu pilihan. Buah ini lebih populer dinikmati dalam bentuk jus karena tekstur buahnya yang memiliki banyak biji kecil. Menurut ahli kesehatan David Perlmutter, MD yang merilis buku berjudul ‘The Better Brain Book’, bagian tubuh paling sensitif terhadap serangan radikal bebas adalah otak.
Delima mengandung antioksidan tinggi yang mampu melawan serangan radikal bebas. Namun perlu diperhatikan jika memilih meminum jus yang sudah jadi. Pelajari komposisi bahan dan jumlah kalori dalam satu gelas jus tersebut.
Umumnya jus tersebut telah dicampur dengan gula serta bahan lain yang membuat rasanya lebih nikmat. Karena itu pastikan berapa gelas yang bisa Anda minum agar tak melebihi  kebutuhan kalori harian.
5. Alpukat
Alpukat memang tergolong buah berlemak. Namun konsumsi dalam jumlah yang tepat bisa membantu Anda melancarkan aliran darah. Lemak tak jenuh yang terkandung dalam alpukat bisa membantu melancarkan aliran darah. Aliran darah yang lancar tentunya bisa membantu membuat otak lebih sehat.
Manfaat lain alpukat adalah membantu menurunkan tekanan darah. Tekanan darah yang sehat tentunya juga baik untuk peningkatakan kualitas otak. Tetapi batasi konsumsi Anda dalam satu hari. Karena mengandung kalori yang tinggi, cukup nikmati 1/4 sampai 1/2 buah alpukat dalam sehari. Sebisa mungkin tanpa tambahan kalori dari gula atau susu.

6. Tomat

Tomat memiliki kandungan lycopene yang tinggi. Lycopene merupakan salah satu jenis antioksidan yang bermanfaat dalam menangkal radikal bebas. Serangan radikal bebas pada otak bisa menimbulkan kerusakan yang berisiko menyebabkan penyakit Alzheimer.
Tim peneliti dari Institut Penelitian Kesehatan dan Medis Prancis mengatakan, salah satu sebab penuaan otak adalah karena kekurangan lycopene dan zeaxanthin dalam tubuh. Dua jenis antioksidan ini banyak ditemukan dalam buah dan sayur, salah satunya tomat.
Studi ini dilakukan sejak tahun 1991 dan melibatkan 1400 orang dalam rentang usia 60-70 tahun. Tidak ada alasan lagi untuk melewatkan potongan tomat dalam salad atau jus tomat yang segar bukan?
Sumber: id.she.yahoo.com

5 Hal yang Anak-anak Ajarkan Pada Anda

5 Hal yang Anak-anak Ajarkan Pada Anda

Ilustrasi dok: ThinkstockSeringkali, kita yang sudah tumbuh dewasa dan mapan, mungkin merasa sudah menjadi orang atau pribadi yang matang dan bijaksana dengan segala pengalaman hidup selama ini.
Namun, anak-anak bisa jadi merupakan orang yang paling bijaksana. Mereka terlalu sibuk berfokus pada urusan menjalani hidup, karena itu mereka bisa melihat kehidupan dengan lebih baik daripada kita.
Berikut adalah lima hal yang anak bisa ajarkan kepada Anda:
1. Hal-hal kecil dalam hidup
“Aku berharap bisa menyukai segala sesuatu seperti anak-anak menyukai gelembung,” kata karakter Paul Rudd di dalam film “Knocked Up.” Saat Anda merasa sangat letih dan melihat anak Anda begitu senangnya bermain gelembung di taman, ingatlah bahwa semua itu hanyalah kesenangan kecil yang membuat hidup Anda berharga.
Kapan terakhir kali Anda melakukan hal kecil yang sangat Anda sukai? Pergi keluar pada malam hari? Duduk di taman sambil membaca buku? Berbaring lama di hari Minggu dengan tumpukan kertas? Anda tidak pernah melakukan itu semua saat muda.
Namun itu karena Anda telah memiiki anak saat ini dan semua waktu kebebasan, jalan-jalan malam dan membaca buku sudah tidak ada lagi.
Tapi jangan khawatir, coba pikirkanlah beberapa hal yang lebih kecil dalam hidup, misalnya menikmati secangkir teh sebelum teh itu dingin.
2. Anda dapat meluangkan waktu untuk apa yang Anda inginkan
Saat Anda mengingat waktu-waktu Anda sebelum punya anak, Anda akan merasa terkejut bagaimana Anda mengisi waktu saat itu. Anda menghabiskan waktu dengan berbaring lama di hari Minggu di atas tumpukan kertas dan pergi jalan keluar di malam hari, namun banyak dari waktu tersebut dihabiskan dengan melakukan satu hal pada satu waktu, dengan sangat perlahan.
Sekarang waktu adalah musuh Anda, Anda tahu betapa pentingnya untuk menghabiskan setiap menit sehari. Itulah mengapa Anda bisa memasang tirai baru, memesan makanan secara online, menidurkan bayi dan membantu anak Anda mengerjakan PR matematikanya pada waktu yang bersamaan.
Sayangnya, tidak ada dari hal-hal tersebut yang dapat dikerjakan dengan maksimal, namun setidaknya Anda dapat mencentangnya di daftar apa yang harus Anda lakukan. Dan itu sangat penting.
3. Kreativitas berasal dari antusiasme masa muda
Terry Gilliam dari Monty Python mengatakan bahwa dasar kesuksesan kreativitasnya adalah dengan tidak membiarkan dirinya menjadi tua dan letih. Dengan berpegangan pada kesenangan yang kekanak-kanakan, ia menciptakan beberapa film yang paling imajinatif selama beberapa dekade belakangan.
Saat Anda semakin tua, kemampuan Anda melihat keajaiban telah memudar, dan segala sesuatu terlihat sangat membosankan.
Itulah mengapa saat Anda menghabiskan waktu Anda dengan membantu anak Anda mewarnai gambar dan menempelkan gambar tempel, Anda akan merasa bahwa Anda bahkan lebih merasa senang dari mereka, setelah itu Anda pun bekerja dengan keras dalam mengisi semangat kreativitas Anda. Sangat bagus!
4. Anda menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui diri Anda yang sebenarnya
Anak perempuanku terbiasa tidak mengunci pintu dan belajar untuk membukanya. Untungnya, ia masih belum begitu bisa.
Itu hanyalah salah satu momen saat aku melihatnya berlatih dengan fokus semacam itu setiap hari, kemudian aku pun tersadar berapa banyak hal yang aku lakukan yang tidak semenakjubkan ketika kecil.
Kita semua harus belajar bahwa cangkir yang besar tidak mungkin muat dimasukkan ke dalam cangkir kecil, dan sebuah kunci akan bekerja jika dimasukkan ke lubang yang cocok.
Itu adalah hal-hal kecil yang Anda akan berpikir, “Wow, itu sungguh luar biasa! Aku sungguh senang karena aku tidak perlu mempelajari hal-hal mendasar tersebut dalam waktu lama.” Sesuatu yang membuat Anda merasa bersyukur bisa melakukannya. Mungkin sedikit senyuman kemenangan.
5. Cerminan diri
Anda mungkin sudah dewasa. Tapi memperhatikan balita Anda yang sedang marah dapat membuat Anda sadar bahwa kita masih belajar untuk menjadi orang dewasa.
Bagian dari diri Anda yang masih sering cemberut saat sedang berkumpul bersama keluarga, menolak untuk menerima argumen orang lain, bahkan jika Anda salah, atau membuat Anda telat datang ke rapat, merupakan bagian dari diri Anda saat masih belum bersekolah.
Bagian diri Anda yang masih suka sulit diatasi orangtua, sering egois, kritis atau tidak sabar dengan kegagalan Anda.
Susan D. Smith merupakan konsultan manajemen stres di Bromley Management Centre. Ia menyarankan Anda untuk lebih bertanggung jawab dengan orang-orang yang Anda cintai, “Keluarkan sisi kekanak-kanakan Anda untuk bermain sebelum rapat penting dan biarkan sisi kedewasaan Anda yang mengatasi masalah selanjutnya  – Anda pun akan merasa lebih tenang.”
Ternyata, seorang balita yang sedang mengambek di karpet karena rotinya jatuh, tidak berbeda jauh dari diri Anda dan saya sekarang.
Oleh Katie Lee | Yahoo Lifestyle

PUISI UNTUK IBU

Puisi Untuk IBU
Karya : Suroya "roy"

Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!

Puisi Ibu
Karya : Imam Zenit

bu...
Kau Harus terbangun di Pusat malam
hanya karena suara tangisku yang mengguncang
Walau bajumu harus basah dengan semprotan kencingku
Kau tetap tersenyum penuh kasih padaku...

Ibu...
Kau Dewi dalam keheningan,
Kau korbankan malam hanya untuk menjagaku dari kesunyian
Dari sunyinya malam, dari bisikan-bisikan nyamuk yang mengincarku
Kau tetap tersenyum penuh kasih padaku...

Ibu...
Di Pagi hari aku kembali membuat ulah
tapi kau tanggapi dengan senyuman...
Dulu Kau selalu bilang "Ade jangan nakal"!
yang sampai sekarang aku masih mengingatnya
Walau kau selalu ku perbudak dengan kenakalanku
Kau tetap tersenyum penuh kasih padaku...

Ibu...
Wanita yang selalu siaga saat aku dalam buaian
saat kakiku belum kuat untuk berdiri
saat perutku mulai terasa lapar dan kehausan
Saat kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Kau tetap tersenyum penuh kasih padaku...

Ibu...
Kau selalu ada untukku dengan semua curahan perhatianmu
Kau selalu jaga aku saat aku sakit, Saat aku terjatuh,
saat aku menangis, Saat aku kesepian, walau kau selalu kususahkan
Kau tetap tersenyum penuh kasih padaku...

Ibu...
jasamu tak terhingga, jasamu tak terbalas
jasamu tak ternilai, jasamu tiada tara
Kasihmu Sepanjang masa, "I Love you Ibu...
jasamu terlukis indah dalam bayang surga

Ibu...
hanya Do'a yang bisa kupanjatkan untukmu
karena jasamu tiada terbalas...
Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu...

DO'AMU IBU


Ibu...!
Aku tahu...
Semua letihmu itu tulus
Dan...akupun tahu
Bukan apa-apa yang engkau ingin
Engkau tak pernah inginkan apa-apa

Ibu...!
Dulu engkau pernah bilang
Cepatlah besar anakku !
Jadilah engkau orang besar
Yang membesarkan hati Ibu

Ibu...!
Semua hebatku
Tak kan pernah ada
Tanpa ikhlas pengorbananmu

Ibu...!
Sabdamu adalah do'a
Do'a yang nyaring terdengar
Dan pasti... didengar !

Bukan gelimang harta tuk membalas
Bukan pula, tahta dan mahkota
Bhakti, taat... menjaga hati
Itu saja...cari dan mesti kau beri


By: Wong alasan

TERIMA-KASIH..IBU

IBU...rambutmu kini sudah mulai memutih
Kulitmu tak lagi kencang
Penglihatanmu tak lagi terang
Jalanmu kini sudah mulai goyang

Namun..apa yang terlihat
Semua itu tak pernah engkau rasakan
Semua itu tak pernah engkau pedulikan
Aku paham, semua itu demi anakmu

Sepanjang jalan engkau mengais rejeki
Sepanjang waktu engkau berhitung
Berapa laba kau dapat hari ini
Tuk membayar semua letihmu

Engkau tak lagi dapat membedakan
Mana siang, mana malam
Semangat mengalahkan gemetar kakimu
Dan segala rasa lelahmu

Ini semua...untuk siapa?
Hanya untuk anakmu
Anak yang engkau impikan menjadi orang hebat
Mencapai setumpuk asa

IBU...sampai kapanpun,
Anakmu tak kan pernah lupa
Atas semua jasa, do'a dan derita
Keringat yang engkau cucurkan

IBU...engkau sudah terlalu besar, berkorban
Hanya surga yang pantas membayar tulusmu
Hanya Tuhan yang pantas menjagamu
Dunia dan akherat...

IBU...
Anakmu kan selalu merindumu
Do'a di setiap hembus nafas ini
Terima kasih...IBU, untuk semua ikhlasmu

By: Wong alasan   

ENGKAULAH SURGAKU

Hari ini aku bertanya
Untuk diriku sendiri
Sederhana, tapi tak sesederhana itu
Untuk menjawabnya

Butuh waktu
Perjuangan
Kesungguhan
Entah...apa lagi

Tanya yang harus ku jawab
Dengan, benar..pasti
Hingga ku yakin
Itu...pasti benar

Tuhan..Engkau bilang
Surga ditelapak kaki ibu
Makna yang terbalut bahasa
Yang sulit ku terjemahkan

Biarkan ku coba mencari
Mulai hari ini..dan seterusnya.
Hingga kuberhenti
Kudapati semua jawab

Ibu...
Ijinkan aku mencari Surgamu
Yang masih rapat...tersimpan
Diantara rimbun belantara hidup

Ibu...
Kumohon petuahmu
Apa kan kubuat
Untuk bahagiamu

Ibu...
Tunjukkanlah
Arah mana kan ku tuju
Timur, selatan, barat atau utara
Tuk kudapat ungkap semua-jawab

By: Wong Alasan

BUNDA

Bunda...
Bunda...
Usiamu kini tak lagi muda
Tapi aku jua belum bisa apa-apa

Bunda...
Bunda...
Kakimu tak sekuat dulu
Menopang tubuh dan juga aku dikala mengandungku

Bunda...
Bunda...
Tak ada yang berubah dari kasih dan sayangmu
Meski mataku terbelalak namun tak sesadar itu

Bunda...
Bunda...
Lidahmu penawar segala sakitku
Dan tamparmu penyadar hidayahku

Bunda...
Bunda...
Tak ada yang sepadan sebuah kata kias
Karna hanya '' BUNDA '' itu jua yang pas

Karya: Adhi Jaka Wahana

Puisi untuk ibu Tercinta
karya : Puisisurga

Ibu,
ingin kusajakkan senyummu,
seraya kupilih dan kupilah ribuan kata,
tetapi tak jua bisa kurangkai kalimat,
yang paling senonoh untukmu.

Biarlah puisi untukmu tetap kupingit di hati,
jika berkenan,
baca saja rangkaian prosa pada raut wajahku,
karena aku tak pernah memakai cadar dihadapanmu,
tangisku adalah tangisku dan tawaku adalah tawaku.

Aku mengenal kasihmu dengan sendiriku,
tanpa ada yang mengajari,
tanpa pula referensi,
dan karenamu juga aku bisa mengenal rindu,
yang kuyakini hingga riwayatku ditelan bumi.

Ibu,
aku tahu kita mencintai kesahajaan,
kita membenci kemunafikan,
maka untuk apa kututup rapat aurat tabiatku,
jika hanya untuk menyenangkanmu.